Jumat, 04 Februari 2011

Darah

Darah berupa cairan yang tersusun dari plasma darah, sel darah dan substansi lain yang terlarut di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian-bagian dari sel darh, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah , darah akan membeku disebabkan oleh kerja enzim trombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yang aktif. Fungsi utama darah yaitu transportasi bahan materi yang dibutuhkan bagian tubuh, atau yang tidak diperlukan dibawa ke organ pembuangan. Darah, juga menjaga masuknya bahan penyakit, memperbaiki bahan jaringan yang rusak, mengantarkan bahan pertumbuhan, dan membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh. Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran darah, seolah-olah darah berfungsi seperti sistem saraf tambahan (Darmadi, 2010)
Komponen sel darah :
• Sel darah merah (eritrosit).
Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu sel darah merah juga akan mengangkut karbon dioksida, dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
• Sel darah putih (leukosit)
Jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah. Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.
- Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan.
- Limfosit memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit B (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).
- Monosit mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
- Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.
- Basofil juga berperan dalam respon alergi.
• Platelet (trombosit).
Merupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih. Trombosit erperan dalam proses pembekuan darah (Radenfahmi, 2010).
Darah manusia itu memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang berbeda-beda, baik dalam Sel darah merah maupun pada plasma. Protein dalam sel darah disebut aglutinogen, sementara protein dalam plasma disebut agglutinin. Aglutinogen memiliki dua jenis yaitu A dan B, begitu juga agglutinin memiliki jenis a dan b. Penggolongan darah berdasarkan kandungan aglutinogen dan aglutinin dalam darah manusia:
1. Golongan darah A jika mengandung aglutinogen A di sel-selnya dan aglutinin b di plasma-nya
2. Golongan darah B jika mengandung aglutinogen B di sel-selnya dan agglutinin a di plasma-nya
3. Goongan darah AB jika mengandung aglutinogen A dan B di sel-selnya dan tidak memiliki aglutinin di plasma-nya
4. Golongan darah O jika tidak memiliki aglutinogen di sel-selnya dan memiliki aglutinin a dan b di plasmanya.
Golongan darah ABO terdiri dari golongan darah O, A, B, dan AB. Dan penggolongan berdasarkan faktor Rh terbagi menjadi Rh+ dan Rh- (B0cah, 2007).