daun bertoreh merdeka dan tidak merdeka
Daun merupakan organ yang penting bagi tumbuhan dan juga bagi manusia. Tumbuhan dapat memproduksi makanan dengan adanya daun dan manusia dapat menentukan jenis suatu tanaman dengan memperhatikan morfologi daunnya. Dalam melakukan pengamatan perlu memperhatikan bagian-bagian daun antara lain: bentuk umum (circumscriptio), ujung daun (apex), pangkal daun (basis), tulang daun (nervus), tepi daun (margo), daging daun (intervenium), keadaan permukaan daun dan warna daun.
4.1 Macam-Macam Tepi Daun
Berdasarkan keadaan tepi daun (margo folii) dapat dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu
1. Datar (planus), bagian tepi daun sebidang dengan bagian tengah.
2. Menebal (incrassatus), tepi daun yang menebal.
3. Tergulung masuk (involutus), tepi daun yang melipat ke atas.
4. Tergulung balik (revolutus), tepi daun yang melipat ke bawah.
5. Mengombak (undulatus), berlipat-lipat tidak pada satu bidang datar.
6. Rata (integer), jika tepi daun tidak bertoreh seperti pada daun pohon nangka (Artocarpus integra Merr.)
7. Bertoreh (divisus), ada dua macam:
• Bertoreh merdeka, tidak mengubah bentuk asli daun
• Bertoreh tidak merdeka, mengubah bentuk asli daun.
4.2 Pengertian Daun Bertoreh dan Jenisnya
Dalam makalah ini kami membahas tentang daun bertoreh, daun bertoreh dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu daun bertoreh merdeka dan daun bertoreh tidak merdeka.
1) Toreh merdeka, adalah toreh-toreh pada daun yang tidak mempengaruhi bangun asli daun. toreh-toreh ini biasanya tidak terlalu dalam, letak torehannya tidak bergantung pada jalannya tulang-tulang daun, karena itu disebut toreh merdeka, dalam hubungannya dengan jenis toreh-toreh ini digunakan istilah “sinus” untuk torehnya sendiri dan “angulus” untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar . Daun dengan tepi yang bertoreh merdeka beragam macamnya. Toreh-toreh ini seringkali sangat dangkal dan kurang jelas, sehingga sukar untuk dikenali. Ada beberapa macam tepi daun dengan toreh yang merdeka, yaitu:
a. Bergerigi (serratus), jika sinus dan angulus sama lancipnya, misalnya pada daun lantana (Lantana camara L.), kumis kucing (Orthosiphon spicatus).
b. Bergerigi ganda atau rangkap (biserratus), tepi daun seperti daun bergerigi, tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi lagi, misalnya pada daun sinterong (Erechthites valerianifolia).
c. Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedangkan angulasnya lancip, misalnya pada daun beluntas (Pluchea indica Less.).
d. Beringgit (crenatus), toreh ini merupakan kebalikan dari tepi daun bergigi, sinusnya yang tajam dan angukusnya yang tumpul. Misalnya pada daun daun cocor bebek (Kalancoe pinnata Pers.), Coleus ambonicus.
e. Berombak (repanduis), jika sinus dan angulus sama-sama tumpul, misalnya pada daun airmata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).
f. Berliuk (sinnatus), yaitu tepi daun yang berombak lebih tinggi
(Ali,2004:38).
2) Toreh tidak merdeka, adalah toreh-toreh daun yang mempengaruhi bangun asli daun. Toreh-toreeh ini besar dan dalam sehingga bangun asli daun tidak tampak. Toreh yang besar dan dalam tersebut biasanya terletak diantara tulang-tulang cabang. Jika daun amat lebar dan besar, bagian daun di antara toreh-toreh yang besar dan dalam itu dapat bertoreh lagi sehingga bentuk asli daun tidak kentara lagi. Berdasarkan dalamnya toreh-toreh itu, tepi daun dapat dibedakan menjadi 3, yaitu
a) Berlekuk (lobatus), yaitu jika toreh kurang dari pada setengah panjangnya tulang yang terdapat di kanan kirinya.
b) Bercangap (fissus), yaitu jika dalamnya toreh kurang lebih sampai tengah-tengah panjang tulang-tulang daun di kanan kirinya.
c) Berbagi (partitus), yaitu jika dalamnya toreh melebihi setengah dari panjangnya tulang-tulang daun di kanan kirinya.
Letak toreh bergantung pada susunan tulang-tulang daun, sehingga untuk menyebut tepi daun yang dalam dan besar ini merupakan kombinasi antara sifat torehannya dengan susunan tulang daunnya. Macam-macamnya adalah sebagai berikut
a) Berlekuk menjari (palmatilobus), tepinya berlekuk dan susunan tulangnya menjari contonya dalah jarak pagar (Jatropa curcas L.), kapas (Gossypium sp).
b) Berlekuk menyirip (pinnatilobus), jika tepi berlekuk mengikuti susunan tulang daun yang menyirip.
c) Bercangap menyirip (pinnatifidus), tepi bercangap, daunnya mempunyai susunan tulang daun yang menyirip. Misalnya daun keluwih (Artocarpus communis Forst.).
d) Berbagi menyirip (pinnatipartitus), tepi berbagi dengan susunan tulang daun yang menyirip. Misalnya daun kenikir (Cosmos caudatus M.B.K.), dan sukun (Artocarpus communis Forst.).
e) Bercangap menjari (palmatifidus), tepi daun bercangap sedang susunan tulang daunnya menjari. Misalnya daun jarak (Ricinus communis L.).
f) Berbagi menjari (palmatipartitus) jika tepi berbagi dan susunan tulang daunya menjari. Misalnya ketela pohon (Manihot utillisima Pohl.) (Gembong,2005:44).
4.3 Contoh Daun Bertoreh Merdeka dan Daun Bertoreh Tidak Merdeka
Dalam makalah ini kami mengambil contoh daun pepaya (Carica papaya) dan daun cocor bebek (Kalancoe pinnata Pers.).Daun pepaya (Carica papaya) termasuk dalam daun bertoreh tidak merdeka dan daun cocor bebek (Kalancoe pinnata Pers.)sebagai contoh daun bertoreh merdeka.
• Contoh daun bertoreh tidak merdeka
a) Daun pepaya (Carica papaya)
Daun pepaya (Carica papaya) (Hide G.2009)
Daun ini termasuk kedalam daun bertoreh tidak merdeka, karena torehannya yang besar dan dalam sehingga bentuk asli daun pepaya ini tidak nampak. Karena torehannya melebihi setengah panjang tulang-tulang daun di kanan kirinya dan susunan tulang daunnya menjari daun ini termasuk daun berbagi menjari.
b) Daun singkong (Manihot utilis)
Daun ini termasuk dalam daun bertoreh tidak merdeka, karena torehannya yang besar dan dalam sehingga bentuk asli daun pepaya ini tidak nampak. Karena torehannya melebihi setengah panjang tulang-tulang daun di kanan kirinya dan susunan tulang daunnya menjari daun ini termasuk daun berbagi menjari.
• Contoh daun bertoreh merdeka
a) Daun Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers)
Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers) (Hide G.2009)
Daun ini termasuk daun bertoreh merdeka karena torehannya dangkal dan kurang jelas. Daun ini mempunyai sinus dan angulus yang sama lancip sehingga termasuk kedalam tepi daun yang bergerigi (serratus).
b) Daun Jambu biji (Psidium guajava)
Daun jambu biji (Psidium guajava) termasuk kedalam daun bertoreh merdeka, hal ini dikarenakan daun jambu biji memiliki bentuk torehan yang tidak terlalu dalam sehingga torehannya tersebut tidak menyebabkan bentuk asli daun berubah
sumber: .
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gajahmada University Press: Yogyakarta.
Hidayat, Estiti B. 1994. M orfologi Tumbuhan. Jalan Satu Pintu: Jakarta.
Hide G.2009. Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata Pers) , (Online), (http://www.wikipedia.com/cocor bebek, diakses 13 September 2009).
Hide G.2009. Pepaya (Carica papaya), (Online), (http://www.wikipedia.com/pepaya, diakses 13 September 2009).