Sabtu, 04 Februari 2012

Darah

Pada invertebrata yang tidak mmepunyai sistem sirkulasi (misal platyhelminthes dan Cnidaria) tidak tedapat darah dalam arti sebenarnya. Hewan-hewan tersebut mengandung cairan jaringan berair yang jernih yang mengandung sel-sel fagositik primitive, sedikit protein, dan campuran garam yang mirip air laut. Darah invertebrate yang berderajat yang lebih tinggi dan kompleks disebut hemolimfa. Sedangkan darah pada vertebrata merupakan jaringan cairan yang kompleks, terdiri atas bagian padat (sel-sel darah dan butiran-butiran ) yang terdapat dalam plasma (Subiyanto, 1994).
Darah terdiri atas sel-sel dan cairan (kira-kira 5,5 L pada orang dewasa pria) yang terdapat dalam sistem sirkulasi tertutup, yang mengalir secara teratur dalam satu arah, didorong terutama oleh kontraksi jantung berirama. Darah terdiri atas dua bagian: sel-sel darah(unsur-unsur berbentuk) dan plasma (cairan tempat sel-sel darah itu terendam). Sel-sel darah berupa eritrosit, leukosit, dan trombosit. Jika darah dikeluarkan dari sitem sirkulasi darah akan membeku. Bekuan ini mengandung sel-sel darah dan cairan kuning bening yang disebut serum, yang memisahkan diri dari koagulum. Darah yang ditampung dapat dicegah dari pembekuan dengan menambahkan anti koagulan (heparin, sitrat dan lain-lain) akan berpisah bila dipusing, menjadi lapisan-lapisan yang menggambarkan sifat heterogen darah. Supernatan translusen, kekuningan, agak kental, yang diperoleh bila darh dipusing adalah plasma darah. Lapisan bawah merupakan 42-47% dari volume total darah yang ada dalam tabung hematikrit. Berwarna merah merupakan eritrosit (Junqueira, 1998).
Plasma adalah larutan berair yang mengandung substansi dengan berat molekul kecil atau besar yang merupakan 10% dari volumenya. Protein plasma merupakan 7% dari volume dan garan anorganik 0,9%, dan sisanya 10% terdiri atas beberapa senyawa organik asam amino, vitamin, hormone, lipoprotein, glukosa, dan sebaginya. Protein plasma utama ialah albumin: alfa, beta, dan gama globulin dan fibrinogen. Albumin merupakan komponen utama dan mempunyai peran utama dalam mempertahankan takanan osmosis darah. Gama globulin adalah zat anti dan disebut imunoglobulin. Fibrinogen diperlukan untuk pembentukan fibrin tahap akhir dalam tahap akhir pembekuan (Junqueira, 1998).
Zat lain yang terkkandung adlam darah yaitu asam piruvat dan asam laktat yang merupakan intermediate metabolit, dan lektrolit yang sangat penting yaitu ion-ion natrium, klorida dan bikarbonat. Ion-ion lainnya yaitu kalsium, magnesium, dan fisfat yang jumlahnya sangat sedikit. Komposisi darah yang jumlahnya paling banyak yaitu protein yang memiliki peran yangh sangat penting antara lain: tarnapor CO2 dan O2, memiliki Ph (sebagai buffer), menarik dan mengikat ion kation dan anorganik, berperan dalam proses pembekuan darah, mengikat dan mengedarkan natrium, menyediakan sumber natrium unutk dirinya sendiri, mengatur mekanisme kekebalan tubuh, dan mengatur tekanan darah di dalam pembuluh darah (Tenzer, 2001).
Protein plasma biasanya tidak digunakan sebagai sumber energy. Albumin merupakan 60% dari protein plasma bermolekul paling kecil, disentesis dalam hepar. Globulin berjumlah 35% dari protein plasma. Golbulin alfa (a) dan globulin beta (b) yang diproduksi dalam herpar berfungsi untuk transport vitamin yang larut dalam lemak, sedangkan globulin gama (t) yang diproduksi dal limphatik, mencakup protein membentuk antibody kekebalan (immunoglobulin) dan berbagai protein pengikat logam (Subiyanto, 1994).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar